Saat menggunakansulfur hitam BR(sejenis pewarna sulfur) untuk pewarnaan, perlu diperhatikan berbagai hal, termasuk keselamatan operasional, pengendalian proses, perlindungan lingkungan, dan efek pewarnaan. Berikut ini adalah tindakan pencegahan utama:
Kontrol proses
1. Reduksi pelarutan (bahan kimia):
*Dosis dan suhu alkali sulfida: Natrium sulfida (biasanya natrium sulfida Na₂S) merupakan zat pereduksi dan basa. Dosis harus cukup dan akurat agar pewarna tereduksi sempurna dan larut menjadi warna laten. Suhu air untuk bahan kimia biasanya sekitar 60-80°C. Jika suhu terlalu rendah, pewarna tidak akan larut dengan baik, dan jika terlalu tinggi, dapat merusak pewarna. **Pastikan untuk menjalankan proses kimia di area yang berventilasi baik.
*Metode kimia: Biasanya, sedikit air panas digunakan untuk melarutkan alkali yang mengandung sulfur, kemudian bubuk pewarna ditambahkan untuk membentuk bubur, dan terakhir diencerkan dengan air panas hingga volume yang ditentukan. Hindari penggumpalan bubuk pewarna.
2. Proses pewarnaan
*Kontrol rasio bak: Pertahankan volume bak pewarna yang stabil (rasio bak).
*Kontrol suhu: Kontrol laju pemanasan dan suhu insulasi secara ketat (biasanya antara 90-95 ℃). Suhu memengaruhi laju pewarnaan dan keseragaman.
*Kontrol waktu: Waktu isolasi harus cukup untuk memastikan pewarna diaplikasikan sepenuhnya dan meresap.
*Elektrolit: Biasanya perlu menambahkan natrium sulfat atau garam sebagai promotor pewarna untuk meningkatkan penyerapan dan kedalaman pewarna. Waktu dan jumlah penambahan perlu dikontrol dengan baik.
*Alkalinitas (pH): Mempertahankan alkalinitas yang tinggi (pH>10) pada bak pewarna sangat penting, karena merupakan syarat penting untuk stabilitas dan pewarnaan pewarna sulfida. Natrium sulfida sendiri menghasilkan alkalinitas, tetapi alkalinitas tersebut dapat menurun selama proses, dan terkadang alkalinitas murni atau agen alkali lainnya perlu ditambahkan.
*Keseragaman: Warna hitam sulfur lebih gelap dan relatif lebih merata, tetapi perlu diperhatikan juga untuk mengontrol suhu, menambahkan garam, dan mengaduk untuk mencegah perubahan warna. Konsentrasi pigmen pewarna dalam bak pewarna sangat tinggi, sehingga mudah teroksidasi oleh udara menjadi zat yang tidak larut dan mencemari kain (dikenal sebagai "pencetakan yang disebabkan angin"). Penting untuk menjaga level cairan tetap tertutup dan menghindari pengadukan berlebihan yang menyebabkan terlalu banyak udara masuk.
Orang yang dapat dihubungi: Nona Jessie Geng
Email:jessie@xcwychem.com
Ponsel/Whatsapp: +86-13503270825
Waktu posting: 01-Agu-2025