Pewarna tongterutama termasuk nila, tong kuning, tong oranye, tong hijau, tong biru, tong coklat, tong merah, dll.
Mereka terutama digunakan untuk mewarnai dan mencetak serat alami seperti katun, linen, sutra, dan wol, serta serat sintetis.
Mereka memiliki ciri-ciri warna cerah dan tahan luntur yang baik. Berikut ini adalah pengenalan lebih rinci tentang pereduksi pewarna:
Alasan mengapa pewarna tong diberi nama adalah karena pewarna tersebut mengalami reaksi reduksi selama proses pewarnaan.
Dalam kondisi basa, pewarna ini dapat mengikat kromofor yang larut, sehingga memungkinkan pewarna tersebut menembus ke dalam serat.
Ketika pewarna dioksidasi kembali di dalam serat, pewarna tersebut kembali menjadi pewarna yang tidak larut dan melekat pada serat.
**Nila* *:
-Indigo merupakan pewarna tong lama yang banyak digunakan untuk mewarnai kain katun, khususnya kain denim biru. Warna yang diwarnai dengan nila sangat dalam dan penuh pesona, serta dapat dicuci dan tahan sinar matahari sehingga sangat cocok untuk membuat pakaian yang tahan lama.
-Selain untuk pewarna tekstil, nila juga digunakan dalam bidang pangan, kosmetik, dan obat-obatan, seperti sebagai pewarna makanan tertentu.
**PPN Merah * *:
-tong merah adalah istilah umum untuk rangkaian pewarna pereduksi merah, termasuk berbagai jenis pewarna dengan struktur dan sifat berbeda. Mereka dapat digunakan untuk mewarnai berbagai serat, memberi warna merah cerah pada kain.
-Memulihkan warna merah tidak hanya digunakan untuk mewarnai tekstil, tetapi juga berperan dalam pewarnaan dan pencetakan kulit, menambah kekayaan warna pada produk kulit.
Secara keseluruhan, pewarna tong memainkan peran penting dalam industri seperti tekstil dan kulit karena kinerja pewarnaan dan ketahanan lunturnya yang sangat baik.
Kontak person: Nona Jessie Geng
Email:jessie@xcwychem.com
Ponsel/Whatsapp: +86-13503270825
Waktu posting: 19 Sep-2024