Pewarna asamPewarna asam adalah salah satu pewarna yang paling umum digunakan untuk mewarnai wol, banyak digunakan untuk mewarnai serat dan kain wol karena proses pewarnaannya yang sederhana, warnanya yang cerah, dan kromatografinya yang lengkap. Berikut ini adalah pengantar detail tentang pewarnaan wol dengan pewarna asam:
1. Karakteristik pewarna asam
-Struktur kimia:
Pewarna asam merupakan pewarna anionik yang mengandung gugus asam seperti gugus asam sulfonat (-SO3H) atau gugus karboksil (-COOH) dalam molekulnya, dan mudah larut dalam air.
-Mekanisme pewarnaan: Dalam kondisi asam (pH 2-6), anion pewarna terikat dengan gugus kationik dalam serat wol (seperti amino NH ∝⁺) melalui ikatan ionik, sekaligus meningkatkan fiksasi melalui ikatan hidrogen dan gaya van der Waals.
-Penerapan: Cocok untuk serat protein seperti wol dan sutra, serta serat sintetis seperti nilon (poliamida).
Tindakan pencegahan saat menggunakan pewarna asam
-Kontrol suhu: Suhu tinggi (di atas 95 ℃) dapat menyebabkan kerusakan pada wol (menguning, tekstur kasar).
-Penyesuaian pH: Kondisi asam yang kuat dapat dengan mudah merusak serat, sedangkan kondisi asam lemah atau netral lebih ringan.
- Masalah pewarnaan seragam: Struktur sisik wol dapat dengan mudah menyebabkan pewarnaan tidak merata, yang memerlukan pemanasan lambat atau penambahan agen perata.
Pabrik kami telah memproduksi berbagai warna pewarna wol asam selama 30 tahun, termasuk kuning asam 36, kuning asam 11, merah asam 52, hijau asam,jeruk asam 7, asam hitam att dan asam merah
Orang yang dapat dihubungi: Nona Jessie Geng
Email:jessie@xcwychem.com
Ponsel/Whatsapp: +86-13503270825
Waktu posting: 27-Jun-2025